Dewasa ini diet telah menjadi gaya hidup, apalagi di kalangan masyarakat urban. Banyak metode diet yang dilakukan orang masa kini, ada yang melakukan OCD, diet tanpa makan nasi, diet dengan memakan nasi merah dan sampai diet tanpa makan selama jangka waktu tertentu.
Bagi Anda yang tengah melakukan diet, mengonsumsi makanan bebas lemak akan menghambat penuaan terhadap otak anda. Demikian menurut hasil penelitian terbaru.
Peneliti dari Universitas Copenhagen menemukan kerusakan pada sistem perbaikan DNA (Deoxyribo Nucleic Acid). Peneliti menyatakan kerusakan yang sama terjadi pada manusia yang disebabkan sindrom Cockayne. Seperti dikutip dari Dailymail, Cockayne Syndrome adalah penyakit genetik langka yang ditandai dengan penuaan dini.
Penemuan baru mengambil contoh tikus dengan penyakit sindrom Cockayne. Tikus tersebut sedang melakukan diet tinggi lemak yang terlihat tidak ada proses penuaan seperti gangguan pendengaran dan penurunan berat badan.
"Penelitian ini merupakan kabar baik bagi anak-anak yang terjangkit sindrom Cockayne, karena saat ini kami tidak memiliki pengobatan yang efektif selain itu," kata pimpinan penelitian Profesor Vilhelm Bohr dari Pusat Healthy Aging, University of Copenhagen dan National Institute of Health, mengatakan dalam sebuah rilis berita.
Ia menambahkan diet tinggi lemak juga nampak menunda penuaan otak, temuan tersebut berpotensi menyiratkan bahwa pasien dengan Alzheimer dan penyakit Parkinson dalam jangka panjang dapat mengambil manfaat dari penemuan tersebut.
"Kami berharap bahwa diet dengan tinggi lemak akan memiliki efek yang menguntungkan, karena sel-sel otak diberi energi ekstra. Dengan demikian hal itu berfungsi untuk memperbaiki kerusakan," tutupnya seperti dikutip dalam Counsel and Heal.
No comments:
Post a Comment