Breaking News

Tekno

Nasional

Kesehatan

Pendidikan

Saturday, 29 November 2014

Premium Naik Saat Harga Minyak Dunia Turun


Saat ini harga minyak dunia merosot ke titik terendah. Namun ironinya di negara kita yang notabene penjualan minyaknya juga menganut harga internasional malah menaikkan harga BBM jenis premium. Hal ini tak ayal menimbulkan polemik, banyak demonstrasi dimana-mana. Tak pelak demo pun banyak memakan korban. Rakyatlah yang menjadi korban ketika premium naik karena semua kebutuhan pasti naik. Efek ini yang mungkin diabaikan pemerintah kita.

Premium hanya naik Rp. 2.000,- tapi mass effect-nya sangat luar biasa. Semua komoditi merangkak naik, bahkan saat pemerintah baru merencanakan kenaikan BBM beberapa komoditi sudah naik harganya. Bantuan pemerintah Rp. 400.000,- per dua bulan pun tidak banyak membantu karena kenaikan bahan pokok sungguh drastis.

Baru kali ini juga harga pertamax lebih murah daripada premium. Pertamax saat ini dijual Rp. 9950,- dan premium Rp. 8.500,- (subsidi Rp. 1.500,-) yang artinya jika tidak disubsidi akan lebih mahal premium. Padahal kita tau pasti proses pembuatan dari minyak mentah menuju minyak siap pakai (premium/pertamax) pasti lebih rumit pertamax. Hal ini dikarenakan pertamax mengandung chemical pembersih mesin dan oktan pun lebih tinggi (ontan 92) daripada premium (oktan 88). Biaya yang dikeluarkan untuk memproses minyak pun tidak pernah dilaporkan secara transparant ke masyarakat. Hal ini menimbulkan pertanyaan besar kita. Sebenarnya berapa biaya yang dikeluarkan pertamina sehingga bisa menghasilkan minyak siap pakai?

Last, kita hanya bisa berharap kenaikan bensin ini segera diikuti dengan kenaikan pendapatan. Sehingga dampak dari kenaikan premium tidak begitu terasa. Semoga.

No comments:

Post a Comment

Designed By Published.. Blogger Templates